Larang bertudung, tindakan kurang ajar

Tuesday, November 14, 2017

Larang bertudung, tindakan kurang ajar


Menteri Pariwisata dan Kebudayaan, Datuk Seri Mohamed Nazri Aziz menegaskan, partai yang mempraktikkan kebijakan tersebut tidak bertanggung jawab karena secara jelas melanggar Konstitusi Federal.

Menurut dia, manajemen hotel dan pihak luar yang tinggal atau berkunjung ke negara harus menghormati kebijakan atau konstitusi yang ada.

"Di setiap negara ada hukum, hukum dasar, setiap kegiatan yang dilakukan di negara tersebut tidak dapat bertentangan dengan konstitusi negara yang bersangkutan. Ini adalah bentuk diskriminasi.

"Sekali lagi saya tekankan, hotel atau perorangan yang juga menjaga aktingnya juga memiliki sifat yang tidak sopan. Mereka harus memprotes dan bukannya mengekspresikan dukungan karena ini bukan budaya Malaysia, "katanya di Festival Prelelancaran Festival Kuala Lumpur 2017 di gedung parlemen hari ini.

Dia merujuk pada pernyataan Ketua Asosiasi Hotel Malaysia (MAH), Samuel Cheah Swee Hee bahwa kebijakan tersebut dipraktekkan di jaringan hotel internasional dengan menggunakan penggunaan standar prosedur operasi (SOP) di semua rantai hotel mereka di seluruh negeri

Mengomentari lebih lanjut, Mohamed Nazri mengatakan bahwa kementeriannya belum menerima keluhan dari pihak manapun mengenai masalah tersebut.

"Tanggung jawab kementerian di bidang perhotelan hanya rating dan tidak berdasarkan pakaian, tapi fasilitasnya ada di hotel.

"Jadi soal perizinan terserah kepada pemerintah daerah (PBT). Mereka harus tegas agar tidak membiarkan diskriminasi terhadap perempuan terus diterapkan dengan alasan apapun.

"Kami tidak akan berkompromi dengan pihak manapun yang dengan jelas melanggar hukum negara. Ini negara kita, "katanya.

Sementara itu, KLICF ketiga yang akan datang pada tanggal 23 November sampai 26 November di Dataran Putrajaya menyediakan platform bisnis internasional untuk pengusaha dari dalam dan luar negeri.

Sebanyak 170 pengrajin yang mewakili 35 negara termasuk Argentina, Brunei, Kuba, Nepal, Maladewa dan Pakistan akan berpartisipasi dalam festival tersebut, bertema 'Kerajinan Masyarakat'.



sumber: utusan

0 comments:

Post a Comment