Tauke bot Vietnam mengaku salah beri suapan RM100,000

Wednesday, November 8, 2017

Tauke bot Vietnam mengaku salah beri suapan RM100,000

Tauke bot Vietnam mengaku salah beri suapan RM100,000

KUALA TERENGGANU: Perahu nelayan Vietnam tauke mengaku bersalah di Pengadilan Sesi, di sini, dengan tuduhan memberikan suap RM100.000 kepada petugas Badan Penegakan Maritim Malaysia (MMEA).

Dituduh, Tran Van Sang, 48, membuat pengakuan atas tuduhan menurut Bagian 17 (b) dari Undang-Undang Anti Korupsi Malaysia (MACC) Act 2009 (UU 694) dan dibacakan bersama dengan Bagian 34 KUHP dibacakan sebelum Hakim Mohamad Haldar Abdul Aziz

Van Sang didakwa dengan dua terdakwa lainnya, baik suami dan istri, Abd Rauf Mohamad, 36, dan Sa Ly Hah, 29, memberikan suap RM100.000 kepada Direktur Base Bahari Kemaman, Letnan Komandan Maritim Muhmmad Rezal Kamal Bashah.

]

Umpan didorong untuk melepaskan dua kapal nelayan Vietnam (KG 90143TS dan PAF4940) yang ditahan berdasarkan Pasal 8 (a) Undang-undang Perikanan 1985.

Saat itu berada di sebuah restoran di Kampung Meraga Beris, Kemaman, pukul 12.50 siang pada tanggal 5 November.

Namun, Abd Rauf dan istrinya, Sa Ly Hah yang juga orang Vietnam mengaku tidak bersalah dan

Atas pelanggaran tersebut, tiga terdakwa menghadapi hukuman penjara hingga 20 tahun dan denda tidak kurang dari lima kali jumlah pakan atau RM10.000, mana yang lebih tinggi, jika

Segera setelah tuduhan terhadap tiga tersangka dicatat, pengadilan tetap pada tanggal 28 November pada tanggal menyebutkan kembali kasus untuk fakta dan hukuman

Pengadilan juga menawarkan biaya [1945]

Namun, tidak ada jaminan yang ditawarkan kepada dua orang Vietnam yang dituduh karena mereka memegang pemegang paspor asing. [1945995]

Penuntutan dilakukan oleh Wakil Jaksa Penuntut Umum Komisi Pemberantasan Korupsi Malaysia (ICC), Farah Yasmin Salleh, sementara semua terdakwa diwakili oleh pengacara Yayasan Bantuan Hukum Nasional (YBGK), Rozilawati Mat Hassan. 1945006]

Surat kabar sebelumnya melaporkan seorang juru bahasa paruh waktu dengan suaminya dan sang perahu mengejeknya untuk memberi makan petugas APMM

Seorang penerjemah wanita yang dibantu oleh suaminya, diyakini telah bertindak sebagai perantara dalam proses negosiasi antara kapal bot Vietnam dan pejabat MMEA.



sumber: bharian

0 comments:

Post a Comment