Perdana Menteri mengatakan bahwa partainya menarik anggaran dengan saksama dan sejajar dengan visi untuk membentuk masa depan negara menuju Transformasi Nasional 2050 (TN50) di samping komprehensif, inklusif dan adil bagi semua lapisan masyarakat.
Dia mengatakan bahwa bukan merupakan anggaran untuk sebuah serangan politik seperti anggaran oposisi karena pemerintah dengan sepenuh hati akan berusaha untuk menyelesaikan setiap kebijakan yang direncanakan sampai penglihatan tercapai.
"Ini adalah anggaran pemerintah Barisan Nasional (BN) yang telah memerintah negara tersebut selama 60 tahun. Saat melakukan sesuatu kita harus berdiri di atas dunia nyata, kenyataannya adalah kita tidak menganggarkan berdasarkan sesuatu yang tidak dapat kita lakukan.
"Terlebih lagi, kita memiliki visi tentang masa depan TN50 untuk membuat Malaysia, 20 dunia terbaik di dunia dan bukan cuspings, kita bercita-cita untuk melangkah lebih jauh dalam ekonomi," katanya.
Dia mengatakan hal ini pada Pertemuan Perdana Menteri dengan Pegawai Negeri Sipil Kedah di halaman Stadion Sultan Abdul Halim Suka Menanti di sini hari ini.
Hadir pula Menteri Besar Datuk Seri Ahmad Bashah Md. Hanipah dan jajaran Exco.
Sekitar 7.000 pegawai negeri sipil di Kedah menghadiri acara tersebut dari berbagai departemen dan badan negara.
Menyentuh anggaran yang diajukan oleh partai oposisi, Najib menggambarkannya sebagai anggaran politik dan klandestin karena masalah yang diuraikan tidak mungkin diterapkan, mencatat bahwa Malaysia berada di jalur menuju negara maju.
"Mereka (pihak oposisi) mengatakan bahwa mereka ingin menghentikan korban, sementara untuk tol North-South Highway (PLUS), biaya akan mencapai RM40 miliar, di mana saya bisa mendapatkan [1945992]
Sebenarnya bukan realitas dan dunia nyata, kita tidak bisa memerintah negara untuk sesuatu yang kita tahu tidak masuk akal.
"Begitu mereka mengatakan bahwa PTPTN (National National Education Fund Corporation) bahkan telah memasuki manifesto tersebut. Ini juga akan menghabiskan biaya RM40 miliar, mana saja? Bahkan dalam hutang Islam dan dalam anggaran 2018 kami untuk diskon, "katanya.
Berbicara lebih lanjut, Perdana Menteri meminta seluruh pegawai negeri sipil untuk dipersatukan dengan pemerintah agar berhasil dalam setiap kebijakan yang direncanakan.
"Saya pikir pejabat pemerintah dan pemerintah seperti kuku jari tangan, tanaman merambat dan tebing tidak dapat dipisahkan, kita harus bersama karena apa yang saya hadirkan adalah sampai petugas pelaksana untuk mewujudkannya."
sumber: utusan
0 comments:
Post a Comment