Thailand ambil banduan kerja buat senjata
BANGKOK : Kementerian Pertahanan Thailand berencana untuk melarang pelaku senjata api ilegal untuk mendapatkan senjata api atas nama militer
Juru bicara Kementerian Kongcheep Tantravanich mengatakan bahwa para tahanan tersebut akan bekerja dengan kementerian tersebut setelah menjalani hukuman penjara dan mengikuti pelatihan produksi senjata api militer.
"Perdana Menteri (Jen Prayut Chan-o-cha) telah mengarahkan Departemen Kehakiman untuk melakukan survei terhadap jumlah narapidana yang terbukti melakukan pembuatan senjata api dengan mereka yang memenuhi kriteria akan menjalani pelatihan," katanya. Departemen Ordonansi Angkatan Darat Kerajaan Thailand diberi tanggung jawab untuk memberikan pelatihan kepada narapidana.
Setelah selesainya hukuman tersebut, narapidana terpilih akan diberikan peran Institut Teknologi Pertahanan atau Pusat Industri Pertahanan dan Energi di bawah Kementerian Pertahanan, kata jurubicara tersebut.
Kongcheep meminta semua pihak untuk mengabaikan usulan kementerian tersebut sebagai hal yang negatif karena para tahanan diberi kesempatan untuk membuat senjata api dengan benar, tidak secara rahasia dan ilegal seperti sebelumnya.
Proposal tersebut mendapat dukungan dari Dewan Pertahanan Thailand yang dipimpin oleh Wakil Perdana Menteri dan Menteri Pertahanan Jen Prawit Wongsuwan.
- BERNAMA
sumber: astroawani
BANGKOK : Kementerian Pertahanan Thailand berencana untuk melarang pelaku senjata api ilegal untuk mendapatkan senjata api atas nama militer
Juru bicara Kementerian Kongcheep Tantravanich mengatakan bahwa para tahanan tersebut akan bekerja dengan kementerian tersebut setelah menjalani hukuman penjara dan mengikuti pelatihan produksi senjata api militer.
"Perdana Menteri (Jen Prayut Chan-o-cha) telah mengarahkan Departemen Kehakiman untuk melakukan survei terhadap jumlah narapidana yang terbukti melakukan pembuatan senjata api dengan mereka yang memenuhi kriteria akan menjalani pelatihan," katanya.
Setelah selesainya hukuman tersebut, narapidana terpilih akan diberikan peran Institut Teknologi Pertahanan atau Pusat Industri Pertahanan dan Energi di bawah Kementerian Pertahanan, kata jurubicara tersebut.
Kongcheep meminta semua pihak untuk mengabaikan usulan kementerian tersebut sebagai hal yang negatif karena para tahanan diberi kesempatan untuk membuat senjata api dengan benar, tidak secara rahasia dan ilegal seperti sebelumnya.
Proposal tersebut mendapat dukungan dari Dewan Pertahanan Thailand yang dipimpin oleh Wakil Perdana Menteri dan Menteri Pertahanan Jen Prawit Wongsuwan.
- BERNAMA
sumber: astroawani
0 comments:
Post a Comment