FIC putuskan esok tindakan undang-undang terhadap Rafizi

Tuesday, October 24, 2017

FIC putuskan esok tindakan undang-undang terhadap Rafizi

FIC putuskan esok tindakan undang-undang terhadap Rafizi

KUALA LUMPUR: Dewan Direksi Felda Investment Corporation (FIC) akan memutuskan besok, apakah akan melakukan tindakan hukum terhadap wakil presiden PKR Rafizi Ramli karena memfitnah perusahaan tersebut.

Ketua FELDA Tan Sri Shahrir Samad mengatakan Klaim Rafizi sangat serius dan tidak berdasar karena hanya laporan media.

"Laporan berita tersebut menyatakan bahwa kepemilikan Hotel Grand Plaza Kensington saat ini dimiliki oleh perusahaan yang terdaftar di British Virgin Islands (BVI) FIC London Hotel (Private) Limited.

"Faktanya adalah tanggal 13 Oktober bahwa Rafizi telah meminta adalah tanggal dimana salinan resmi CTC menyatakan bahwa dua aset di London masih dimiliki oleh FIC.

"Ini (klaim Rafizi) adalah informasi palsu berdasarkan berita yang tidak akurat. Sebagai seorang ahli, dia perlu menentukan informasi yang benar, namun dia salah menempatkan salinan dari saham perusahaan tersebut.

"Jika kita profesional dan ahli pajak, periksa semuanya sebelum membuat asumsi," katanya.

Hadir juga, Wakil Menteri di Departemen Perdana Menteri, Datuk Razali Ibrahim.

] Shahrir mengatakan jika Rafizi memiliki informasi baru mengenai FIC, dia harus menyerahkannya ke Komisi Anti-Korupsi (MACC).

"MACC telah menyelidiki sejak Juli lalu. Pada saat ini, beberapa orang telah diselidiki.

"Mengapa Rafizi sekarang 'ribut-ribut' pada bulan Oktober tahun ini? Kami telah diam selama tiga bulan karena MACC sedang mengerjakan penyelidikan, "katanya.

Shahrir dan Razali juga membantah klaim Rafizi bahwa BVI FLH tidak dimiliki oleh FIC atau FELDA

Wakil presiden PKR sebelumnya mengklaim bahwa tindakan FELDA tidak mengendalikan BVI FLH menyebabkan RM330 juta diinvestasikan di Hotel Grand Plaza Kensington, yang mungkin kasar.

Rafizi menemukan mereka yang telah terpengaruh oleh berita palsu tersebut dan menjelaskan situasi sebenarnya, selain meminta maaf atas dakwaan tersebut.

"Rafizi sangat terobsesi dengan tuduhan yang dia buat untuk membangun kepercayaan publik.

"Saya khawatir tuduhan itu tidak tetap, mereka yang mendengar akan terus menghukum orang lain sebagai salah atas keyakinan Rafizi," katanya.



sumber: bharian

0 comments:

Post a Comment