Amaran jika kes sama berulang

Tuesday, October 24, 2017

Amaran jika kes sama berulang

Amaran jika kes sama berulang

MELAKA BANDARAYA - Pemerintah negara bagian telah mengarahkan Departemen Kesejahteraan Sosial (JKM) untuk memantau pembibitan di Tasikmalaya karena adanya keluhan penganiayaan terhadap anak di pusat perawatan oleh mantan pengurus sana.

partainya menerima beberapa gambar dan gambar yang diambil di ponsel oleh salah satu bekas perlengkapan pembibitan.

Di antara mereka menunjukkan beberapa bayi diikat dengan kaki dan tangan mereka dengan kain popok sementara wajah ditutupi dengan kain dalam keadaan minum botol.

Layar video dilihat sebelumnya di media sosial.

Bahkan video berdurasi 1 menit 27 detik yang tular sebelum ini menampilkan pengasuh baru yang sedang bangun untuk menangis tangis bayi dan memasukkan sebotol susu secara kasar juga dari pembibitan yang sama.

Pihaknya juga menerima rekaman visual 11-visual dari sebuah pembibitan taska yang memandikan bayi yang diharapkan di lantai toilet sambil menangis. [1945992]

Negara Bagian Exco, Keluarga Pengembangan dan Urusan Kesejahteraan Negara, Datuk Latipah Omar mengatakan bahwa hasil penyelidikan JKM di pembibitan menemukan bahwa tuduhan tersebut benar dan penyelidikan telah dilakukan.

Menurut dia, masalah ini dilakukan oleh seorang mantan pembibitan di pembibitan yang berusia 60-an dan telah diberhentikan dua minggu yang lalu.

Gambar beberapa bayi yang diikat dengan kaki dan tangan dengan serbet sementara wajah ditutupi kain dalam keadaan memberi makan botol.

"Pembibitan tasha sudha memberikan penjelasan dan pihaknya telah menghentikan wanita tersebut setelah bertugas di sana selama tujuh tahun.

"Sudah dipahami bahwa situasinya telah terjadi dalam beberapa bulan terakhir, mungkin merasa terganggu karena anak berusia 60 tahun itu masih lajang," katanya seusai kunjungan kemarin.

Juga, direktur JKM, Burhanuddin Bachik. [1945992]

Menurutnya, JKM sebelumnya telah menerima keluhan dari orang tua tentang masalah ini dan beberapa seri kunjungan dilakukan namun tidak ada bukti otentik untuk menghubungkannya.

"Sampai gambar dan visual tercatat salah satu mantan staf di sana.

"Operator Taska juga telah diberi peringatan dan disarankan jika tidak mematuhi pedoman yang mereka tetapkan.

Oleh karena itu, katanya, JKM diharuskan untuk melakukan kunjungan rutin untuk memastikan bahwa pembibitan sesuai dengan pedoman yang ditentukan.

[1945909]
Artikel terkait yang harus Anda baca:
  • ]
www.sinarharian.com.my tidak bertanggung jawab atas pandangan dan pendapat yang diungkapkan melalui situs sosial ini. Ini adalah pandangan pribadi pemilik akun dan tidak mencerminkan pandangan dan klasemen kami.


sumber: sinarharian

0 comments:

Post a Comment