Tokoh sejarah negara, Zainal Abidin meninggal dunia

Monday, October 23, 2017

Tokoh sejarah negara, Zainal Abidin meninggal dunia

Tokoh sejarah negara, Zainal Abidin meninggal dunia

KUALA LUMPUR - Tokoh sejarah nasional Datuk Zainal Abidin Abdul Wahid, 84, meninggal di rumahnya di Bagian 14, Petaling Jaya hari ini karena infeksi paru-paru.

Almarhum ayah meninggalkan istri Badariah Abdul Hamid, 81, dua putra, Zainal Izmi, 53, dan Zainal Izlan, 50, dan lima cucu.

Zainal Izmi mengatakan ayahnya meninggal 10 pagi ini.

"Ayah saya sudah lama sakit dan dalam dua sampai tiga bulan terakhir kondisinya semakin parah.

"Tidak ada yang dia katakan akhir-akhir ini, kata-kata dan nasihatnya sering diingat saya.

"Berani benar, takut salah adalah kata-kata yang sering diwahyukan kepada kita saat kita kecil dan ayah adalah orang yang sangat ketat, peduli dan lurus," katanya kepada wartawan setelah pemakaman sejarawan.

Zainal Abidin yang terlambat lahir di Teluk Intan, Perak dan mantan siswa Kuala Melayu Kangsar dan merupakan sejarawan terkemuka di negara ini.

Hampir sepanjang hidupnya sebagai dosen di Universitas Malaya dan Universitas Nasional Malaysia (UKM), sekaligus berperan penting dalam mendirikan Departemen Sejarah di UKM selama lebih dari dua dekade merupakan tonggak penting dalam karir akademisnya.

Zainal Abidin yang terlambat aktif dalam bidang studi sejarah yang menekankan konten dan konten lokal dan dunia.

Ia juga aktif dalam asosiasi sejarah, publikasi jurnal, seminar, kuliah umum dan konsultan oleh institusi dalam dan luar negeri.

Di antara karya-karya yang pernah dia hasilkan adalah Manusia dan Kemajuan pada tahun 1961, Pengajaran Sejarah: Permasalahannya di Malaya (1964), dan Sekilas Sejarah Malaysia (1970).

Mayat almarhum dimakamkan pada pukul 5.40 malam di Pemakaman Islam Bagian 9, Kota Damanasara. - Bernama

[1945905]
[1945905] [1945905]
Artikel terkait yang harus dibaca: [1945905]
  • ]
www.sinarharian.com.my tidak bertanggung jawab atas pendapat dan pendapat yang diungkapkan melalui situs sosial ini. Ini adalah pandangan pribadi pemilik akun dan tidak mencerminkan pandangan dan klasemen kami.


sumber: sinarharian

0 comments:

Post a Comment