Bajet 2018 diharap selesai masalah air Pulau Gaya
KOTA KINABALU: Warga Pulau Gaya, pasokan air bersih di pulau ini dapat diatasi melalui pelaksanaan proyek penyediaan air bersih infra-warga yang disediakan melalui Anggaran 2018.
Meskipun pipa untuk mengalirkan tanah dari daratan ke pulau itu dibangun dan siap dua
Kepala Desa Desa Gaya Alami, Nawawi Aripin, mengatakan pemerintah berharap pemerintah dapat menyalurkan sebagian alokasi untuk proyek penyediaan air bersih di APBN 2018 untuk mengatasi masalah yang mempengaruhi kehidupan mereka selama ini.
Dia mengatakan bahwa penduduk pulau hanya menginginkan pemerintah telah memasang pipa penyaluran air dari tangki utama ke desa di sekitar pulau untuk memungkinkan mereka menghubungkan pasokan air melalui Departemen Air Sabah (JANS).
"Sudah dua tahun persediaan air bersih Dari daratan itu disalurkan ke pulau melalui jalur pipa bawah laut namun warga belum menikmati fasilitas tersebut karena tidak ada pipa yang tersedia untuk mendistribusikan air di wilayah desa.
"Merupakan harapan kami bahwa tidak adanya infrastruktur dasar ini
"Jika sebelumnya pipa dasar laut dapat dipasang, tidak ada alasan untuk mendarat di darat untuk menyalurkan air ke populasi," katanya kepada BH.
Jumat lalu, Perdana Menteri Datuk Seri Najib Razak mengumumkan alokasi RM420 juta untuk melaksanakan proyek penyediaan air bersih di Sabah dan n Sarawak melalui Anggaran 2018.
Masalah pasokan air bersih di Pulau Gaya mendapat perhatian umum setelah kegagalan proyek pipa bawah laut dilaksanakan mulai tanggal 26 Desember 2011 dan selesai pada tanggal 13 September 2015 untuk memasok air ke sekitar 10.000 penduduk pulau.
Proyek ini hanya menyalurkan air ke sekolah, kantor polisi dan resor di pulau tersebut, sementara penduduk masih membeli air yang diangkut dengan kapal dari daratan dengan biaya
Nawawi mengatakan bahwa sebagai pemimpin di tingkat desa, dia sering menerima keluhan dari warga yang terpaksa menanggung beban sulitnya mengamankan air bersih.
"Masalah ini telah diajukan ke JANS dan pihak berwenang namun belum ada penyelesaian. Jadi kami berharap pemerintah bisa mengalokasikan sejumlah kecil anggaran pada tahun 2018 untuk melunasi persediaan air di pulau ini, "katanya.
sumber: bharian
0 comments:
Post a Comment