Isu Rohingya: Setiausaha Luar Amerika Syarikat lawat Myanmar esok

Tuesday, November 14, 2017

Isu Rohingya: Setiausaha Luar Amerika Syarikat lawat Myanmar esok


Perdana Menteri Datuk Seri Najib Tun Razak mengatakan bahwa Tillerson mengatakan kepadanya pada KTT East-East Asia di sini bahwa dia akan pergi ke negara tersebut untuk melihat situasi pengungsi Rohingya dan melihat bagaimana untuk mengatasi masalah kemanusiaan.

[1945998] [1945998]

"Karena kita berjuang untuk masalah Rohingya, banyak negara lain telah bangkit untuk membahasnya, dan Amerika nampaknya serius sejak saya mengangkatnya saat bertemu Presiden Donald Trump di Washington," katanya pada sebuah konferensi pers bersama. Wartawan Malaysia yang meliput KTT ASEAN ke-31 dan KTT Terkait

Lebih dari 600.000 warga Rohingya di wilayah Rakhine, Myanmar, telah melarikan diri ke Bangladesh setelah serangan terhadap warga sipil oleh pasukan Myanmar dengan alasan untuk memerangi militan bersenjata , sejak 25 Agustus.

Najib juga mengatakan bahwa dia menekankan kepada para pemimpin ASEAN dan mitra dialognya bahwa isu Rohingya bukan hanya tentang masalah kemanusiaan, namun juga keamanan karena akan menjadi area bagi kelompok teroris IS dan Daesh jika tidak ditangani dengan benar.

Awal bulan ini, sebuah rombon Departemen Luar Negeri Amerika Serikat telah mengunjungi Myanmar untuk melihat krisis orang Rohingya sendiri dan tentang metode pengiriman bantuan kemanusiaan ke daerah-daerah yang membutuhkan, dan untuk mengunjungi tur Cox's Bazar Bangladesh, kamp pengungsi.

Kemarin, Najib mengatakan bahwa Penasehat Aung San Suu Kyi dari Myanmar, yang memimpin delegasi negara tersebut ke Manila, telah menyatakan bahwa negara tersebut sedang dalam pembicaraan dengan Bangladesh untuk mengadakan nota kesepahaman (MoU) untuk menentukan pemulangan pengungsi dari perbatasan kedua negara.

Najib juga mengatakan bahwa Suu Kyi juga mengungkapkan kesediaan pemerintahnya untuk bekerja sama dengan misi bantuan kemanusiaan ke warga Rohingya yang masih berada di Rakhine. [1945992]

Perdana Menteri sekali lagi menekankan bahwa Malaysia menyambut baik upaya Myanmar, namun ingin melihat rinciannya. MoU serta kondisi yang dipaksakan agar bisa lolos Anda pergi ke kampung halaman mereka. [1945992]

Dia mengatakan bahwa mereka mengerti bahwa MoU tersebut akan selesai dalam waktu tiga minggu. - BERNAMA



sumber: utusan

0 comments:

Post a Comment